Sejarah Perkembangan Matematika di India Kuno dan China Kuno

Assalamualaikum! Setelah pada postingan sebelumnya kita jalan-jalan ke Yunani dan Persia. Kali ini kita jalan-jalan ke India dan China. Pasti asyik kok.. Yuk disimak
Matematika India atau juga bisa disebut Matematika Hindu muncul pada abad ke-26 SM dan berakhir pada abad ke-14 M. Matematika India berkembang setelah matematika China dan berakhir tepat sebelum munculnya matematika Eropa abad pertengahan. Matematika India dimulai sejak munculnya sebuah peradaban yang terletak di daerah aliran Sungai Indus yakni Mahenjo Daro dan Harappa. Ini terlihat dari tatanan yang cukup baik di kota Mahenjo Daro. Disana,terdapat jalan, perumahan yang telah menggunakan bata, kamar mandi dengan keramik dan sistem saluran air yang rapi bekas reruntuhan kota tersebut. Dari bukti tersebut arkeolog menyimpulkan bahwa kota ini telah memiliki kebudayaan dan peradaban yang tinggi kala itu.
Matematika India menonjol dalam sistem numerasi. Berbagai simbol digunakan untuk mewakili angka dalam sistem angka India. Sistem bilangan India mengalami beberapa kali perubahan, yakni :
1. Angka Brahma
Merupakan angka yang digunakan bangsa India sekitar pertengahan abad ke-3 SM. Angka Brahma telah ditemukan dalam prasasti di gua dan koin didaerah dekat Poona, Bombay, dan Uttar Pradesh.
2. Angka Gupta
Memasuki abad ke-4 sampai abad ke-6 M, angka Brahma dikembangkan menjadi angka Gupta. Angka Gupta kemudian menyebar luas seiring dengan penaklukan wilayah oleh kekaisaran Gupta.
3. Angka Nagari atau Devanagari
Pada abad ke-7 M, angka Gupta dikembangkan menjadi angka Nagari atau disebut juga dengan angka Devanagari.
Angka nol muncul pertama kali dalam tulisan India pada tahun 400 M. Kemudian pada tahun 628 M, seorang ahli astronomi India Brahma Gupta menulis sistem astronominya yang terkenal, dimana dalam sistem itu Ia menggunakan sembilan angka India dan nol sebagai angka kesepuluh. Oleh karena itu, dengan terciptanya angka nol dapat dikatakan bahwa sistem bilangan India telah menjadi sistem bilangan yang lengkap.

Yuk pindah jalan-jalannya yuk.. Sekarang pindah ke China yaa… Matematika China berlainan bila dibandingkan dengan matematika dari belahan dunia manapun. Salah satu hasilnya adalah ditemukannya rod numeral atau bilangan batang. Matematikawan Cina menggunakan batang bambu kecil yang disusun untuk mewakili angka satu hingga Sembilan yang dinamakan bilangan Suzhou di Cina. Akan tetapi, angka batang ini belum memilki simbol nol.
Selain itu ada alat hitung Cina yang disebut dengan Abacus . Sekitar 300 SM, abacus menjadi salah satu alat hitung di Cina, kata abacus berasal dari kata “abq” atau “dust” yang berarti debu, yang menunjukkan bahwa perangkat tumbuh dari debu atau nampan pasir yang digunakan sebagai papan untuk menghitung.

Sudah puas jalan-jalan ilmunya ke India sama China? Harusnya sih sudah yaa hehehe.. Sekian dulu penjelasan saya mengenai Sejarah Perkembangan Matematika di India Kuno dan China Kuno ya. Terima kasih. Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.