Sejarah Matematika pada Zaman Babilonia

Assalamualaikum! Setelah membahas aliran-aliran yang ada di matematika, sekarang kita refresh otak dulu yuk. Kita jalan-jalan ke Babilonia yaa hehehe..
Mungkin selama ini kita sering mendengar negara Babilonia, tetapi kawan - kawan tahu tidak dimana letak negara Babilonia? Babilonia adalah negara kuno di selatan Mesopotamia (sekarang Irak) di wilayah Sumeria dan Akkadia. Ibukota Babilonia adalah Babel. Bangsa Babilonia mengadopsi Akkadia sebagai bahasa resmi dan bahasa Sumeria sebagai bahas keagamaan. Bahasa Akkadia adalah bahasa yang digunakan di Mesopotamia kuno khususnya oleh Babilonia. Bahasa Akkadia dikenal dengan tulisan berbentuk paku dalam sistem penulisannya.

Dasar matematika Babilonia diturunkan oleh bangsa Yunani. Bukti matematika yang ditemukan lebih dari 400 lempengan tanah liat yang digunakan sebagai sumber sejarah bangsa Babilonia. Lempengan itu tertulis dengan menggunakan tulisan berbentuk paku. Pada zaman ini juga sudah ada operasi penjumlahan, pengurangan, dan pembagian serta mencari akar pangkat dua.
Pada zaman ini dikenal perhitungan dengan cara bilangan berbasis 60 atau seksagesimal. Angka 60 memiliki keistimewaan dapat habis dibagi 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20, dan 30 yang membuat perhitungan menjadi mudah.
Cara penulisan seksagesimal ke angka modern :
2,15 = 2 x 60 + 15
= 120 + 15 = 135

1,2,3,15 = (1 x 603) + (2 x 602) + (3 x 60) + 15
= 3270,25

Lempengan - lempengan yang berhasil ditemukan sebagai bukti sejarah pada zaman ini adalah Papan Yale YBC 7289, Papan Plimpton 322, Papan Susa, dan Papan Tell Dhibayi.
Papan Yale YBC 7289
Papan Plimpton 322
Papan Susa

Cukup sekian sedikit penjelasan saya mengenai Sejarah Matematika pada Zaman Babilonia ini. Semoga Bermanfaat:)
Wassalamu'alaikum.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.